Skip to main content Skip to search Skip to header Skip to footer

Rancangan Allah bagi setiap orang di antara kita

Dari Bentara Ilmupengetahuan Kristen - 18 Juli 2013


"Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan." (Yermia 29:11). Ini adalah ayat Alkitab kesukaan saya.  

Sejak saya masih bayi, ibu selalu membawa saya ke gereja Ilmupengetahuan Kristen. Setelah cukup umur untuk mengikuti Sekolah Minggu, saya belajar tentang Allah, mengenal ceritera-ceritera Alkitab, dan mulai mempraktekkan kebenaran yang saya pelajari untuk mengatasi masalah-masalah yang saya hadapi. 

Ketika saya berumur lima tahun, orang tua saya memasukkan saya ke sekolah musik. Tetapi saya baru dengan sungguh-sungguh berlatih main piano ketika mencapai tingkat 6—yakni satu tingkat sebelum memasuki tingkat persiapan konservatori. Saya khawatir tidak bisa meneruskan belajar piano jika tidak diterima di tingkat persiapan. Saya kecewa sekali ketika di tempatkan di kelas percobaan untuk mengetahui apakah saya cukup baik untuk mengikuti kelas persiapan.

Di kelas percobaan ini saya bekerja keras, dan kedua orang tua saya dan saya sangat bahagia ketika akhirnya saya diterima di kelas persiapan. Selama di kelas percobaan saya selalu berdoa dengan ayat Alkitab kesukaan saya dari kitab Yermia yang saya sebutkan di atas. Saya tahu bahwa Allah membuat rancangan yang bagus bagi setiap anakNya, termasuk saya. 

Ada tiga orang Indonesia yang memiliki reputasi internasional yang mengajar di sekolah musik saya, dan banyak orang tua murid menganggap bahwa anaknya tidak cukup baik kalau tidak diajar oleh salah satu dari ketiga maestro tersebut. Namun orang tua saya tidak pernah memilih guru bagi saya, karena mengetahui bahwa guru yang ditunjuk sekolah itu adalah yang dipilih Allah untuk mengajar saya. 

Lalu, saat berada di tingkat dua kelas persiapan, guru saya tidak dapat meneruskan mengajar dan saya harus mencari guru baru. Saya mendatangi guru-guru yang lain (kecuali ketiga maestro), tetapi jadwal mereka tidak sesuai dengan jadwal saya. Maka saya berdoa untuk mengetahui bahwa Allah mengatur segala-galanya. Selang beberapa hari, sekolah saya menelepon memberitahukan bahwa saya akan diajar oleh salah satu dari ketiga maestro itu. Saya hampir-hampir tidak percaya dan tidak dapat menahan sukacita serta rasa syukur saya. 

Meskipun keraguan serta kekhawatiran bahwa saya tidak akan dapat mengikuti standar yang ditetapkan sang maestro mencoba menyusup ke dalam pikiran saya, saya ingat apa yang telah saya pelajari di Sekolah Minggu. Hanya ada satu kecerdasan, satu Budi yang mahakuasa, dan setiap anak Allah, termasuk diri saya, mencerminkan Budi yang satu dan mahakuasa tersebut. Nilai-nilai saya pun menjadi jauh lebih baik. 

Saya percaya sekali bahwa hal tersebut bukanlah suatu kebetulan, melainkan suatu bukti bahwa Allah, Kasih ilahi, dengan penuh kasih membimbing saya di jalan yang terbaik bagi saya. Saya juga berbahagia dapat berbakti di gereja dengan menjadi pemain organ di Sekolah Minggu dan pada pertemuan kesaksian hari Rabu. Ini merupakan cara saya menyatakan terima kasih untuk semua pelajaran yang menakjubkan yang telah saya terima. 


Misi Bentara

Pada tahun 1903, Mary Baker Eddy mendirikan Bentara Ilmupengetahuan Kristen. Tujuannya: “untuk memberitakan kegiatan serta ketersediaan universal dari Kebenaran.” Definisi “bentara” dalam sebuah kamus adalah “pendahulu—utusan yang dikirim terlebih dahulu untuk memberitakan hal yang akan segera mengikutinya,” memberikan makna khusus pada nama Bentara dan selain itu menunjuk kepada kewajiban kita, kewajiban setiap orang, untuk memastikan bahwa Bentara memenuhi tugasnya, suatu tugas yang tidak dapat dipisahkan dari Kristus dan yang pertama kali disampaikan oleh Yesus (Markus 16:15), “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk.”

Mary Sands Lee, Christian Science Sentinel, 7 Juli 1956

Belajar lebih lanjut tentang Bentara dan Misinya.