Skip to main content Skip to search Skip to header Skip to footer

Masalah jantung pada anak disembuhkan

Dari Bentara Ilmupengetahuan Kristen - 1 September 2012

Diterjemahkan dari Christian Science Sentinel, edisi 29 Juni 2009


Bertahun-tahun yang lalu, saya menjadi ibu asuh bagi anak-anak panti asuhan di kota tempat saya tinggal. Pada suatu hari, panti asuhan itu menelpon untuk menanyakan apakah saya bersedia mengasuh bayi laki-laki berumur tiga bulan yang telah didiagnosa menderita penyakit jantung yang berat. Para dokter menyangsikan bayi itu bisa bertahan. 

Suami saya dan saya sepakat untuk mengasuh anak itu. Ketika dibawa ke rumah kami, anak itu resah dan tidak tanggap terhadap keadaan di sekelilingnya. Sangatlah sulit memberinya makan, dan dia tidak tumbuh dengan normal.

Saya mengenal Ilmupengetahuan Kristen. Waktu masih kecil saya belajar di Sekolah Minggu Ilmupengetahuan Kristen, dan setelah menikah saya mulai menghadiri kebaktian di gereja Ilmupengetahuan Kristen. Melalui doa, sebagaimana diajarkan dalam Ilmupengetahuan Kristen, saya menyaksikan berbagai kesembuhan yang dialami anak-anak asuh saya yang lain, oleh karena itu saya juga mengharapkan kesembuhan bagi anak ini. Saya terus berdoa dengan kebenaran bahwa Allah itu sempurnya dan oleh karena itu anak Allah atau ideNya adalah utuh. Setiap kali saya memandang anak itu, saya tahu bahwa anak itu adalah pernyataan Allah yang tidak bercela. Setiap minggu saya membawanya ke tempat pengasuhan anak di gereja Ilmupengetahuan Kristen terdekat, di mana dia menerima perhatian dengan penuh kasih.

Saudara perempuan saya adalah pelajar Ilmupengetahuan Kristen yang setia dan sangat membantu saya dengan doa dan kasihnya. Secara berkala saya juga minta bantuan penyembuh Ilmupengetahuan Kristen untuk berdoa bagi anak tersebut. Dengan bantuan penyembuh itu, kami terus memusatkan pikiran kepada ide bahwa sebagai ciptaan Allah bayi laki-laki tersebut lengkap dan utuh.

Di saat yang sama, suami saya dan saya mengajukan permohonan untuk mengadopsi anak tersebut. Kantor yang menangani adopsi mengatakan bahwa itu tidak mungkin, karena waktu itu ada peraturan bahwa hanya anak-anak sehat yang bisa diadopsi.

Sementara itu, para pekerja sosial datang untuk mengevaluasi keadaan anak tersebut. Suatu kali  lima pekerja sosial  melakukan evaluasi di saat yang sama. Setiap  pekerja mengatakan anak itu mempunyai masalah yang berbeda. Akhirnya saya mengatakan kepada mereka, bahwa jika saya melihat perubahan, saya akan memberitahu mereka, dan mereka setuju. Selama dalam pengasuhan saya, anak itu tidak pernah saya bawa ke dokter atau minum obat.

Saya merasa mendapat kemajuan pesat ketika mempelajari Ilmupengetahuan Kristen secara lebih tekun. Saya berusaha untuk mendapatkan pengertian yang ilmiah mengenai kesehatan, sesuai anjuran yang kita dapati di halaman 373 buku Ilmupengetahuan dan Kesehatan: “Tetapkanlah paham yang ilmiah tentang kesehatan, maka kita mendatangkan keringanan pada alat tubuh yang terganggu. Maka radang, proses kehancuran, atau pengendapan akan berkurang, dan alat tubuh yang bekerja kurang baik akan melakukan kembali faalnya yang sehat.” 

Akhirnya, setelah berbulan-bulan, seperti bunga yang membuka mahkotanya, anak itu mulai berkembang. Kesehatannya maju pesat. Dia tumbuh menjadi anak yang beraktivitas normal dan rupawan. Ketika umurnya 18 bulan, masalah dengan jantungnya sembuh. Saya menelpon kantor  yang menangani anak saya untuk memberitahukan kemajuan yang dialaminya dan bahwa saya akan membawanya untuk dievaluasi. Saat kami tiba, dokter yang menanganinya hampir tidak percaya melihat kemajuannya, karena mereka tidak menyangka anak itu dapat bertahan hidup. Dokter itu memanggil semua anak buahnya untuk menyaksikan mujizat tersebut dan memberikan konfirmasi bahwa anak itu telah sembuh.

Tidak perlu saya katakan, bahwa kami berhasil mengadopsi anak tersebut. Dia memberikan banyak sukacita dan merupakan berkat bagi keluarga kami. Dan Ilmupengetahuan Kristen benar-benar merupakan berkat bagi kami!


Catatan dari si anak:

Saya adalah anak yang diceriterakan ibu saya. Sekarang umur saya 52 tahun dan kesehatan saya sangat baik. Pekerjaan saya menuntut agar saya menjalani pemeriksaan kesehatan setiap tahun, dan saya telah diberi tahu bahwa saya memiliki “jantung seorang atlit.” Saya tidak ragu bahwa jika bukan karena Ilmupengetahuan Kristen dan seorang ibu yang sangat pengasih yang “mengetahui kebenaran,” saya tidak akan dapat ada di sini untuk menulis hal ini.

Misi Bentara

Pada tahun 1903, Mary Baker Eddy mendirikan Bentara Ilmupengetahuan Kristen. Tujuannya: “untuk memberitakan kegiatan serta ketersediaan universal dari Kebenaran.” Definisi “bentara” dalam sebuah kamus adalah “pendahulu—utusan yang dikirim terlebih dahulu untuk memberitakan hal yang akan segera mengikutinya,” memberikan makna khusus pada nama Bentara dan selain itu menunjuk kepada kewajiban kita, kewajiban setiap orang, untuk memastikan bahwa Bentara memenuhi tugasnya, suatu tugas yang tidak dapat dipisahkan dari Kristus dan yang pertama kali disampaikan oleh Yesus (Markus 16:15), “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk.”

Mary Sands Lee, Christian Science Sentinel, 7 Juli 1956

Belajar lebih lanjut tentang Bentara dan Misinya.