Skip to main content Skip to search Skip to header Skip to footer

2021

Sebagai Pembaca Pertama yang baru saja terpilih di gereja cabang Kristus, Ahli Ilmupengetahuan setempat, saya memimpin kebaktian-kebaktian pada hari Minggu dan hari Rabu setiap minggu. Pada hari Minggu pagi dengan suka cita saya menyapa jemaat dengan kata-kata “Selamat datang di kebaktian yang menyembuhkan ini.

Dunia sedang melihat masalah-masalah dan kesulitan-kesulitan seukuran Goliat, yang menjadikan banyak orang gentar dan takut. Orang berdoa untuk mendapatkan penyelesaian, tetapi apakah doa mencukupi? Bagi sementara orang, doa mungkin terasa lemah dan tidak efektif.

Kita menginginkan kepastian di dalam hidup kita. Oleh karena itu lumrah kalau kita mendengar orang berkata dengan gentar tentang suatu keadaan “normal baru.

Pada awal karir saya di Angkatan Laut Amerika Serikat, dalam rangka tugas saya yang pertama di kapal selam, saya harus menjalani pemeriksaan kesehatan. Sampai saat itu saya telah mengikuti beberapa pemeriksaan seperti itu di Angkatan Laut, dan saya menganggapnya sebagai sesuatu yang dipersyaratkan angkatan bersenjata untuk memastikan bahwa saya cukup sehat untuk melaksanakan tugas saya.

Suatu kasih yang tulus untuk Yesus Kristus adalah awal yang baik untuk mengikutinya. Tetapi kita tidak dapat berhenti di situ kalau kita ingin mengalami kerajaan surga serta keselarasannya di bumi.

Doa, yang termotivasi dan diilhami oleh Kasih ilahi, tak dapat tiada pasti memberkati dan menyembuhkan. Saya menyaksikan hal ini bertahun-tahun yang lalu ketika tinggal di Kenya.

Beberapa tahun yang lalu, saya berjalan-jalan di hutan dengan saudara perempuan dan ipar perempuan saya. Kami suka saling bercerita tentang kehidupan kami.

"Hal ini juga kupandang sebagai hikmat di bawah matahari dan nampaknya besar bagiku; ada sebuah kota yang kecil, penduduknya tidak seberapa; seorang raja yang agung menyerang, mengepungnya dan mendirikan tembok-tembok pengepungan yang besar terhadapnya; di situ terdapat seorang miskin yang berhikmat, dengan hikmatnya ia menyelamatkan kota itu, tetapi tak ada orang yang mengingat orang yang miskin itu. ”  Cerita yang sederhana ini, yang dikisahkan di kitab Pengkhotbah bab yang ke-sembilan, memiliki makna yang dalam bagi pelajar Ilmupengetahuan Kristen.

Hal ini benar. Manusia datang dari Allah.

Kita dapat memahami, bahwa sekarang ini menghentikan COVID-19 merupakan fokus yang penting. Banyak keluarga hidup dengan kisah yang memprihatinkan akibat penyakit ini atau dampaknya.

Misi Bentara

Pada tahun 1903, Mary Baker Eddy mendirikan Bentara Ilmupengetahuan Kristen. Tujuannya: “untuk memberitakan kegiatan serta ketersediaan universal dari Kebenaran.” Definisi “bentara” dalam sebuah kamus adalah “pendahulu—utusan yang dikirim terlebih dahulu untuk memberitakan hal yang akan segera mengikutinya,” memberikan makna khusus pada nama Bentara dan selain itu menunjuk kepada kewajiban kita, kewajiban setiap orang, untuk memastikan bahwa Bentara memenuhi tugasnya, suatu tugas yang tidak dapat dipisahkan dari Kristus dan yang pertama kali disampaikan oleh Yesus (Markus 16:15), “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk.”

Mary Sands Lee, Christian Science Sentinel, 7 Juli 1956

Belajar lebih lanjut tentang Bentara dan Misinya.