Skip to main content Skip to search Skip to header Skip to footer

Biarkan cahaya rohaniahmu bersinar!

Dari Bentara Ilmupengetahuan Kristen - 1 Januari 2011

Diterjemahkan dari Christian Science Sentinel, edisi 14 Juni 2010


Pernahkan Anda melihat fungsi prisma? Prisma memisahkan sinar yang seakan hanya berwarna putih ke dalam warna-warna pelangi—dari merah, jingga, hijau, biru sampai ungu. Bagi saya, semua warna itu bagaikan ciri-ciri—sifat-sifat rohaniah—yang dengan sukacita dinyatakan Allah di dalam diri kita. Allah adalah kebaikan yang tidak berhingga. Dan semua kebaikan serta potensi yang ada di dalam Allah bersinar tepat melalui diri kita.

Orang mungkin berpikir mengenal Anda, tetapi tidak ada yang mengenal Anda sebaik sahabat Anda, Allah. Allah  adalah asal Anda, oleh karena itu wajar kalau Allah mengenal Anda yang sebenarnya. Allah melihat di dalam Anda kebaikanNya sendiri yang murni. Allah menciptakan Anda untuk menyatakan segala sesuatu mengenaiNya. Sesungguhnya Anda adalah pentas untuk mempertunjukkan kebaikan Allah. 

Orang yang menemukan Ilmupengetahuan Kristen, Mary Baker Eddy, menjelaskan bahwa kita adalah “pernyataan tidak berhingga Budi yang tidak berhingga”  (Ilmupengetahuan dan Kesehatan, hlm. 336). Budi—suatu nama yang kadang-kadang digunakan untuk Allah—senantiasa menyediakan berbagai sifat rohaniah yang menakjubkan untuk Anda nyatakan!

Sebagai pernyataan, atau sesuatu yang berasal dari Allah, Anda dapat melakukan lebih daripada yang dapat Anda  impikan.  Sangatlah penting untuk  mempertahankan kemampuan yang dikaruniakan Allah ini.  Dunia di sekitar Anda mungkin tidak melihatnya. Bahkan, beberapa orang mungkin berusaha meyakinkan Anda bahwa kemampuan tersebut sama sekali tidak Anda miliki!

Dalam Alkitab ada ceritera tentang orang yang melawan keraguan seperti itu. Namanya Nehemia, dan dia tinggal di Timur Tengah kira-kira 2500 tahun yang lalu. Nehemia memulai suatu proyek yang besar—membangun kembali tembok yang mengelilingi Yerusalem, kota yang sangat penting. Setiap hari banyak orang membantunya, mengumpulkan balok-balok batu untuk membangun tembok itu.

Tetapi ada orang-orang di daerah itu yang tidak suka dengan apa yang dilakukan Nehemia dan membencinya. Mereka itu sangat dengki dan iri sampai-sampai mereka melakukan apa yang sekarang ini kita sebut kampanye untuk menjatuhkan nama. Mereka ingin mengalihkan perhatian Nehemia dengan memperlambat, bahkan sama sekali menghentikan proyek tersebut. Mereka mulai dengan berusaha agar orang menertawakan Nehemia serta proyeknya. Meskipun demikian, omongan yang negatif itu tidak mempengaruhi Nehemia, karena ia tahu apa yang dikehendaki Allah untuk dilakukannya. Dia tetap saja berdoa dan bekerja. Kemudian musuhnya membuat rencana untuk menyerang Nehemia. Tetapi, dalam Alkitab disebutkan, “Allah telah menggagalkannya” (Neh 4:15).

Lalu orang-orang itu mengundang Nehemiah untuk bertemu membicarakan persatuan dan perdamaian. Ini sungguh licik! Mereka ingin memanfaatkan kebaikan Nehemia. Dan mereka mengira Nehemiah tidak akan menolak bersikap ramah, dan oleh karena itu akan menghentikan pekerjaannya dan membahas sesuatu yang begitu mulia seperti perdamaian. Tetapi Nehemia tidak terkecoh, dan terus bekerja. Dia tahu bahwa Allah menyatakan dalam dirinya kemampuan untuk berhasil, dan tidak dia mau ada sesuatu yang mengalihkan perhatiannya.

Orang-orang itu berusaha memperdayainya dengan cara-cara lain untuk menyakinkan Nehemia agar turun dari pekerjaaannya membangun tembok. Tetapi Nehemia tetap kuat. Nehemia bersikap pro-aktif dan mempertahankan apa yang diperintahkan Allah kepadanya. Tujuannya adalah melayani Allah, itu saja!

Pekerjaan itu selesai dalam 52 hari. Semua orang di Yerusalem senang pada Nehemia, tetapi baginya itu bukan apa-apa juga. Baginya yang penting adalah bagaimana Allah berpikir tentang dirinya.

Nehemia membuktikan bahwa pertahanannya yang terbaik adalah berdiri di pihak Allah. Mungkin Anda pernah mendapat kesulitan di sekolah karena seseorang berusaha mempercundangi Anda atau orang lain. Seperti Nehemia, Anda dapat membangun pertahanan mental yang kuat. Anda dapat bertahan dengan apa yang diketahui Allah mengenai diri Anda—dan tentang  orang lain juga. Dan Anda tidak perlu membiarkan perhatian Anda dialihkan dari kebenaran itu. Doa seperti itu mendatangkan kuasa Allah ke dalam hidup Anda, dan kuasa Allah ini  menghapuskan seluruh ide tentang percundangan. 

Ilmupengetahuan Kristen mengajarkan bahwa hanya ada satu kekuasaan, satu kekuatan, yakni Allah. Oleh karena itu Anda bukan  harus melindungi diri terhadap kuasa jahat yang terpisah dari Allah dan sungguh-sungguh ada. Alih-alih demikian, lebih baik Anda mempertahankan kebaikan yang sudah ada di dalam diri Anda. Saya dapat membayangkan, bahwa setelah beberapa saat Nehemiah bahkan menikmati sikapnya yang  pro-aktif dan senang mempertahankan pikirannya dari segala dusta serta hal-hal yang ingin mengalihkan perhatiannya. Anda pun sebaiknya menikmati hal tersebut. Seseorang pernah mengatakan, jika Ilmupengetahuan Kristen tidak terasa menyenangkan, berarti Anda tidak mempraktekkannya dengan benar!

Kebaikan Allah yang selalu hadir merupakan terang yang membimbing dalam pikiran Nehemia, seperti juga dalam pikiran kita dan setiap orang sekarang ini. Ingatlah, Anda adalah pentas, tempat kebaikan ilahi bersinar. Anda dapat melihat hal ini dinyatakan dalam sifat-sifat seperti kecerdasan, kreativitas, dan kasih yang tidak mementingkan diri. Luangkanlah waktu dalam hidup Anda untuk memandang sinar itu dan renungkanlah siapa Anda di mata Allah, sahabat Anda. Kebaikan Allah bersinar melalui Anda dan semua orang, seperti seluruh warna pelangi yang indah bersinar melalui prisma.


Mark Swinney adalah seorang penyembuh dan guru Ilmupengetahuan Kristen. Dia mengajar di Albuquerque, New Mexico, Amerika Serikat.

Misi Bentara

Pada tahun 1903, Mary Baker Eddy mendirikan Bentara Ilmupengetahuan Kristen. Tujuannya: “untuk memberitakan kegiatan serta ketersediaan universal dari Kebenaran.” Definisi “bentara” dalam sebuah kamus adalah “pendahulu—utusan yang dikirim terlebih dahulu untuk memberitakan hal yang akan segera mengikutinya,” memberikan makna khusus pada nama Bentara dan selain itu menunjuk kepada kewajiban kita, kewajiban setiap orang, untuk memastikan bahwa Bentara memenuhi tugasnya, suatu tugas yang tidak dapat dipisahkan dari Kristus dan yang pertama kali disampaikan oleh Yesus (Markus 16:15), “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk.”

Mary Sands Lee, Christian Science Sentinel, 7 Juli 1956

Belajar lebih lanjut tentang Bentara dan Misinya.