Skip to main content Skip to search Skip to header Skip to footer

Kesembuhan saya yang pertama

Dari Bentara Ilmupengetahuan Kristen - 1 Juni 2012

Diterjemahkan dari The Christian Science Journal, edisi Februari 2012


Saya dapat dikatakan baru dalam Ilmupengetahuan Kristen dan mengenalnya melalui seorang teman sekerja yang sekarang menjadi sahabat saya. Sebelumnya saya telah mendengar tentang Ilmupengetahuan Kristen tetapi tidak tahu apa itu sesungguhnya. Tetapi setelah saya lebih banyak belajar tentang Gereja dan Pendirinya, Mary Baker Eddy, saya menjadi makin tertarik dan mulai menghadiri pertemuan kesaksian Rabo sore dan kebaktian hari Minggu.

Lebih setahun yang lalu saya mengalami kesembuhan  yang pertama sebagai pelajar Ilmupengetahuan Kristen—suatu kesembuhan dari rasa sakit yang hebat saat datang bulan. Keadaan ini sudah saya alami selama lebih dari 15 tahun, dan saya sudah menerimanya sebagai bagian dari kehidupan saya.

Pada hari itu, saya merasakan rasa sakit yang lebih hebat dari biasanya. Saya sedang di kantor dan tidak dapat bekerja, hanya meletakkan kepala di atas meja saya. Pagi itu sungguh tidak produktif.

Siang harinya terlintas pikiran untuk berbicara dengan teman sekerja yang memperkenalkan saya kepada Ilmupengetahuan Kristen.  Saya ceritakan kepadanya masalah yang saya hadapi. Dia tersenyum penuh kasih, dan berkata bahwa saya tidak perlu percaya bahwa  dusta tentang ketidaknyamanan dan rasa sakit tersebut adalah kesejatian mengenai diri saya.

Dia berbicara tentang kisah Adam dan Hawa di Kitab Kejadian dan menjelaskan bahwa tidaklah benar  wanita dikutuk karena dosa yang dilakukan Hawa. Dia mengatakan bahwa saya adalah anak Allah yang cantik, yang sama sekali bersifat rohaniah. Dia mengingatkan saya bahwa kita diciptakan dalam gambar dan keserupaan Allah, dan kita dapat yakin bahwa “Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik” (Kej 1:31).

Saya sangat  terkesan oleh apa yang dikatakannya tentang Kebenaran yang tidak dapat disangkal sehingga saya tahu bahwa kesesatan yang sedang saya perangi tidak mempunyai tempat dalam kesadaran saya. Saya telah mendengar ayat-ayat serta konsep tersebut sebelumnya, tetapi setelah saya menggunakannya untuk mengatasi kesulitan,  semua itu memiliki makna yang baru. Saya dengan tulus mencari dan ingin menemukan Kebenaran yang dapat menolong saya mengatasi keadaan tersebut.

Peristiwa itu mengingatkan saya tentang sesuatu yang dikatakan Mary Baker Eddy di buku Ilmupengetahuan dan Kesehatan: “Berjuta-juta budi yang tidak berprasangka — pencahari yang sederhana akan Kebenaran, kelana yang lelah, yang dahaga di padang gurun — sedang menantikan dan mengharapkan istirahat dan minum. Berilah mereka secangkir air sejuk atas nama Kristus, dan sekali-kali janganlah takut akan akibatnya” (hlm. 570). Rasanya teman saya itu telah memberi saya secangkir air sejuk.

Kami hanya berbicara sekitar lima menit, tetapi ketika saya berdiri, rasa sakit itu jauh berkurang. Satu menit kemudian rasa sakit itu hilang sama sekali. Setelah itu, saya tidak lagi mengalami rasa sakit setiap kali datang bulan, dan ini adalah sesuatu yang sangat melegakan bagi saya. Begitu saya memahami kebenaran dengan jelas, bahwa saya adalah ciptaan Allah yang bersifat rohaniah dan utuh, keadaan tersebut tidak dapat menyentuh saya, karena tidak lagi merupakan kesejatian di dalam kesadaran saya.  Begitu saya tidak lagi percaya bahwa masalah itu sejati, hilanglah masalah tersebut.

Kesembuhan pertama ini sangat berarti bagi saya karena merupakan titik balik dalam pemahaman saya tentang Ilmupengetahuan Kristen. Itu merupakan contoh yang saya ingat ketika berdoa untuk mengatasi masalah lain. Selain itu, penyembuhan tersebut  juga membantu saya saat berbicara tentang  Ilmupengetahuan Kristen serta akibatnya yang menyembuhkan dengan orang lain.

Tidak lama setelah kesembuhan tersebut saya lebih terlibat dalam pekerjaan gereja, dan sekarang saya menjadi anggota sebuah gereja cabang dan juga Gereja Induk. Saya senang sekali telah mengalami suatu pernyataan yang menakjubkan akan kasih Allah yang menyembuhkan.


Misi Bentara

Pada tahun 1903, Mary Baker Eddy mendirikan Bentara Ilmupengetahuan Kristen. Tujuannya: “untuk memberitakan kegiatan serta ketersediaan universal dari Kebenaran.” Definisi “bentara” dalam sebuah kamus adalah “pendahulu—utusan yang dikirim terlebih dahulu untuk memberitakan hal yang akan segera mengikutinya,” memberikan makna khusus pada nama Bentara dan selain itu menunjuk kepada kewajiban kita, kewajiban setiap orang, untuk memastikan bahwa Bentara memenuhi tugasnya, suatu tugas yang tidak dapat dipisahkan dari Kristus dan yang pertama kali disampaikan oleh Yesus (Markus 16:15), “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk.”

Mary Sands Lee, Christian Science Sentinel, 7 Juli 1956

Belajar lebih lanjut tentang Bentara dan Misinya.